A. Ayat dan Terjemah Beserta
Kandungan QS. An-Nisa ayat 9
وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا
خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا
“Dan hendaklah manusia takut kepada Allah, bila seandainya mereka meninggalkan anak-anaknya, yang dalam keadaan lemah, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar”. (An-Nisa: 9)
Surat
An-Nisa ayat 9 menerangkan bahwa kelemahan ekonomi, kurang stabilnya kondisi
kesehatan fisik dan kelemahan intelegensi anak, akibat kekurangan makanan yang bergizi,
merupakan tanggung jawab kedua orang tuanya. Maka disinilah hukum islam
memberikan solusi dan kemurahan untuk dilaksanakannya KB, yang mana untuk
membantu orang-orang yang tidak menyanggupi hal-hal tersebut, agar tidak
berdosa dikemudian hari, yakni apabila orang tua itu meninggalkan keturunannya
atau menelantarkannya, akibat desakan-desakan yang menimbulkan kekhawatiran
mereka terhadap kesejahteraannya. Ayat ini juga menjelaskan mengenai harta
waris. Turun sebagai peringatan kepada orang-orang yang berkenaan dengan
pembagian harta warisan agar jangan menelantarkan anak-anak yatim yang dapat
berakibat pada kemiskinan dan keberdayaan.
B. Pendidikan Life Skill
Pendidikan
Life Skill adalah kecakapan hidup yang dimiliki oleh seseorang untuk berani menghadapi
problema kehidupan secara wajar, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari
serta menemukan solusi sehingga mampu mengatasinya.
Menurut
Jacques Delor, pada dasarnya program life
skills ini berpegang pada empat pilar pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
- Learning to know (belajar untuk memperoleh pengetahuan)
- Learning to do (belajar untuk dapat berbuat/bekerja)
- Learning to be (belajar untuk menjadi orang yang berguna)
- Learning to live together (belajar untuk dapat hidup bersama dengan orang lain)
C. Hubungan Pendidikan Life Skill
dan QS. An-Nisa ayat 9
Pendidikan
berkelanjutan dan pengembangan karakter serta mempersiapkan generasi yang
tangguh dalam aspek kehidupan menjadi tugas bagi keluarga, masyarakat, dan
pemerintah. Setiap muslim, baik sebagai individu maupun komunitas, harus
berupaya mewujudkan generasi yang berkualitas dalam semua aspek kehidupan
manusia. Cara terbaik untuk melakukan tersebut adalah melalui pendidikan yang
bermutu yang dapat menggali dan mengembangkan semua potensi yang dimiliki
secara optimum.
December 11, 2013 at 11:05 PM
blognya bagus amat tapi sayang tulisan nya,,,naik,,,hehhe but ilike it..............