يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ
لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang
tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan
selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS. At-Tahrim: 6)
Ayat
diatas menggambarkan bahwa dakwah dan pendidikan harus bermula dirumah. Ini
berarti kedua orang tua bertanggung jawab terhadap anak-anak dan juga pasangan
masing-masing sebagaimana masing-masing bertanggung jawab atas kelakuannya.
Ayah dan ibu sendiri tidak cukup untuk menciptakan satu rumah tangga yang
diliputi oleh nilai-nilai agama serta dinaungi oleh hubungan yang harmonis.
Berikut
adalah beberapa pelajaran yang dapat diambil dari surat At-Tahrim ayat 6.
1. Perintah taqwa kepada Allah SWT dan berdakwah.
2. Anjuran menyelamatkan diri dan keluarga dari
api neraka.
3. Pentingnya pendidikan islam sejak dini.
4. Keimanan kepada para malaikat.